Selasa, 12 Februari 2013

Adab dengan Lingkungan


ADAB DENGAN LINGKUNGAN
Oleh : Pujiono
“Telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah : Adakanlah perjalanandimuka bumi dan perlihatkanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS Ar Rum : 41-42)
Islam Adalah agama rahmatal ‘lil alamin. “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmatan lil’alamiin." (QS. 21: 107). Mengajarkan hal yang ma’ruf dan menjauhkan ke hal yang merusak (fasad), Mungkar menuju jalan yang lurus .Termasud didalamnya dalam pengelolaan dan pemeliharaan terhadap lingkungan alam semua ada dan tersurat maupun tersirat dalam quran dan hadist. Sebagai mana firman Allah SWT:
Kami menurunkan Al-Quran kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu.” (QS Annahl:89)
Mengingat Lingkungan terdiri atas unsur biotik (manusia, hewan, dan tumbuhan) dan abiotik (udara, air, tanah, iklim dan lainnya). Allah SWT berfirman:

“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan (Kami menciptakannya pula) makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.” (QS.Al-Hijr  : 19-20)

mengingat alam merupakan satu kesatuan yang holistic (menyeluruh) maka perlu menjaga keseimbanganya. Karena jika ada salah satu komponen yang rusak akan mempengaruhi yang lain. Yang bedampak pada kehidupan juga. Ada beberapa adab yang perlu kita kembangkan dan ditradisikan dalam mengelola lingkungan
Pertama, melarang merusak / mencemari lingkungan. Sebagaimana firman Allah Al’Arof ayat 56:
Dan janganlah kamu berbuat kerosakan di bumi sesudah Allah menyediakan segala yang membawa kebaikan kepadanya, dan berdoalah kepadaNya dengan perasaan bimbang (kalau-kalau tidak diterima) dan dengan perasaan terharap-harap (supaya makbul). Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang memperbaiki amalannya.
Selain itu HAdist Nabi "Jauhilah tiga perilaku terlaknat; buang kotoran di sumber air, di pinggir jalan, dan di bawah naungan pohon." (HR Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

Kedua , menjaga kebersihan lingkungan. Sebagaimana firman Allah:
اِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“ Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang membersihkan diri”  ( Al-Baqoroh  :  222)
Dalam Hadits Rosulullah SAW juga banyak hadits-haits yang menyatakan pentingnya kebersihanian, diantaranya adalah sebagai berikut:

اَلْاِسْلَامُ نَظِيْفٌ فَتَنَظَّفُوْا فَاِنَّهُ لَايَدْخُلُ الْجَنَّةَ اِلَّا نَظِيْفٌ ( رواه البيهقى )

Artinya: “Agama Islam itu adalah (agama) yang bersih/suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungghnya tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bersih” ( HR. Baihaqi ).
 "Sesungguhnya Allah itu Mahabaik yang mencintai kebaikan, Mahabersih yang mencintai kebersihan. Oleh sebab itu, bersihkanlah halaman-halaman rumah kamu dan jangan menyerupai Yahudi." (HR Tirmidzi dan Abu Ya'la).

Rasulullah melarang untuk membuang air kecil dalam air yang tidak mengalir karena akan merusak air itu. (HR Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi). Rasulullah juga menyuruh kita untuk selalu tampil bersih dan wangi, sehingga mendatangkan ketenangan jiwa dan rasa simpati dari orang lain.

Ketiga, menganjurkan menghidupkan lahan mati  dengan menanam pepohonan. Vegetasi merupakan factor penting dalam menstabilkan cuaca alam dan lingkungan. Bayangkan jika diduania ini tak ada pepohonan. Panas gersang dan tandus tak aka nada kehidupan mungkin? Maka ini pahala yang besar bagi mereka yang mau menanan pohon. Dari pohon ini membuat udara sejuk, jika berbuah buahnya daoat dimakan akan melestarikan kehidupan makhluk hidup, jika kayunya besar dapat dimanfaatkan manusia”
 "Tidaklah seorang Muslim menanam pohon kecuali buah yang dimakannya menjadi sedekah, yang dicuri sedekah, yang dimakan binatang buas adalah sedekah, yang dimakan burung adalah sedekah, dan tidak diambil seseorang kecuali menjadi sedekah." (HR Muslim dan Ahmad).

maka tak aneh samapai NAbi Agung Muhammad Saw menyarankan untuk memaksimalkan tanah mati, untuk ditanami; Dalam hadis lain disebutkan: "Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya." (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad).

Keempat, tidak ekploitasif terhadap lingkungan atau Hemat. Suatu hari, Rasulullah melewati Sa'ad sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air). Beliau mengkritik, "Mengapa boros wahai Sa'ad?" Sa'ad menjawab, "Apakah ada pemborosan air dalama wudhu?" Rasul menjawab, "Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir." (HR Ibnu Majah dan Ahmad).
Bila kita meneladani Rasulullah dan mengamalkan ajarannya, pastilah alam ini akan bersahabat dengan kita. Dengan mengImplementasi atau penerapan dari Ayat Al-Quran dan Hadits di atas dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah :
  1.  Gemar melakukan kebersihan dan tidak merusak lingkungan
  2. Lakukan Keguatan Kebersihan dimana dan kapanpun juga, Dengan Tidak membuang sampah sembarangan, tetapi buanglah sampah pada tempatnya  sehingga Menjadikan lingkungan kita bersih, nyaman dan asri
3.      Tidak mengeploitasi secara berlebihan
4.      Memanfaatkan lahan kosong
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan, yang akan nerugikan dirikita dan orang banyak. (Khutbah Jumat Legi Januari, 2013 di Masjid Al-Mukmin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar