Senin, 04 Februari 2013

Hablum Minal 'Alam


HABLUM MINAL ‘ALAM

OLEH : PUJIONO,S.SI.,MM

Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Syukur alhamdzulillah kita pada hari ini bisa datang untuk menjalankan perintah Allah selaku orang mukmin yang wajib hukumnya untuk melaksanakan shalat jumat.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Musim kemarau sudah mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat di beberapa kawasan sekitar Kota Solo Raya. Hal ini mengingatkan betapa keadaan alam sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Maka tak aneh bila di dalam firmanya Allah berpesan kepada manusia untuk mengelola alam dengan baik. 
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Untuk itu pada kesempatan ini akan saya sampaikan mengenai Hablum Minal ‘alam. Yakni bagaimana manusia berhubungan, mengelola dan memanfaatkan ‘alam. Sebab bila kita cermati seimbang dan tidaknya keadaan alam akan berdampak pada kehidupan kita, baik langsung maupun tidak langsung. Ada 3 hal yang dapat memotivasi kita , mengapa  harus memelihara lingkungan ‘alam yakni :
Pertama, Alam merupakan sumber daya yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Keberadaanya sangat mempengaruhi kehidupan.numun masih sedikit sekali orang memahami akan hal ini. Hampir tiap hari bisa kita lihat perilaku manusia yang merusak lingkungan seperti, menebang pohon tanpa diiringi penanaman, menangkap ikan dengan racun, penggunaan pestisida yang berlebihan bahkan hal yang sepertinya sepele namun berakibat vatal yakni para pencari belut disawah yang menggunakan Strum. Bayangkan belut sebesar ibu jari saja lumpuh, bagaimana dengan mikroba dan jasad renik yang lain pasti akan langsung mati kena strum. Padahal mikroba dan jasad-jasad renik inilah elemen biologis yang dapat menjaga kestabilan ekologi. Sehingga tak aneh bila produksi panen turun. Dan jelas ini semua karena ulah tangan manusia sendiri: QS Ar-rum ayat 41:
Artinya “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Rusaknya lingkungan akan berdampak pada kehidupan manusia itu sendiri, baik secara langsung maupun dalam jangka tertentu baru terasa. Seperti halnya Adanya Global warning karena  semakin tipisnya lapisan Ozon di Atmosfer yang dampaknya sangat berbahaya. Udara semakin panas, Es dikutub bisa mencair dan tentunya berakibat mengganggu ketenangan manusia.
Jamaah yang dirahmati Allah,
Untuk itu marilah kita selalu jaga lingkungan kita agar tetap lestari sebagaimana bahwa Islam adalah rahmat seru sekalian alam.sebagai mana isyarat Quran Surat Al- Anbiyaa’:107
Artinya Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”
Namun, peringatan kecil yang diberikan alam atas kemaksiatan dan kedzaliman yang dilakukan oleh manusia sedikit yang mengindahkan. Sehingga masih banyak saudara kita yang berbuat kerusakan dengan mengekploitasi alam sebanyak-banyaknya untuk kepentingan pribadi atau golongan. Hutan dibuat gundul, bukit-bukit di”keruk”tanahnya untuk dijual, tanpa diimbangi perbaikan. Resapan air semakin sedikit dan semua itu ulah manusia, dan Allah sangat tidak suka terhadap sikap yang demikian yakni orang-orang yang gemar melakukan kerusakan di muka bumi QS Al-Qashash : 77
Artinya “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Jamaah Yang Dirahmati Allah,
Kedua, Memelihara alam adalah tugas manusia selaku khalifah di bumi. Sudah sepantasnya manusia selaku pemagku, pengelola dan pemakai alam melestarikanya. Karena dampak baik dan buruknya lingkungan akan berimbas pada manusia. Rasullulah yang artinya:
Masing-masing dari kamu adalah pemimpin dan masing-masing dari kamu akan ditanya dengan kepemimpinannya
Pada saat manusia memerankan fungsinya sebagai seorang hamba yang taat beribadah kepada Allah tentunya mampu mengemban amanah untuk melestarikan bumi sebagai tugas kekholifannya, Firman Allah surat An Nur ayat 55 yang artinya :
“Allah menjanjikan kepada orang-orang beriman diantara kamu dan mengerjakan perbuatan baik,bahwa mereka akan diberikan warisan kekuasaan di muka bumi,sebagaimana telah diberikan kepada orang-orang sebelum mereka dan akan diteguhkan kedudukan agama mereka yang telah diridhoi oleh Tuhan.Dan akan menukar mereka sesudah ketakutan menjadi aman sentisa.Mereka menyembah aku dan tidak mempersekutukan barang sesuatu dengan aku.Barang siapa yang ingkar sesudah itu merekalah orang-orang yang fasiq”(An Nur 55)
Jamaah Yang Dirahmati Allah,
Seharusnya manusia bisa mengambil pelajaran dari beberapa kejadian yang diakibatkan oleh alam yang melanda negeri ini dalam mengelola alam. Banyak bencana alam terjadi karena keserakahan dan salah kelola manusia itu sendiri. memanfaatkan alam secara proporsional, Santun adalah bentuk manifestasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Dan Islam sangat peduli terhadap masalah lingkungan alam, banyak kisah yang diriwayatkan oleh sahabat seperti dalam Hadits Bukhori yang artinya :
Dari Abuhurairah r.a. ia berkata “ barangsiapa yang mempunyai tanah  maka hendaknya tanah itu ditanaminya atau diberikanya kepada saudaranya, namun jika ia tidak suka memberikanya, maka hendaklah tanah itu tetap dipunyainya
Jamaah Yang Dirahmati Allah
Dari Hadist tersebut jelas kita diperintahkan untuk memelihara alam dengan menanaminya. Hal ini tentunya supaya keseimbangan alam tetap terjaga baik. Coba jika tanah ini polos tanpa adanya rimbunan pohon yang menancap. Kehidupan makluk diatas bumi tentunya tak akan bertahan lama bahkan bisa punah. Islam sangat peduli terhadap lingkungan alam untuk tetap menjaga keseimbangan ekologi.
Ketiga, Pahala besar bagi Pengelola ‘Alam. Pahala yang sangat besar bagi setiap orang yang memelihara lingkungan dengan menanam pohon sebagaimana Hadist Dari Jabir bin Abdullah Rodhiyallohu ‘Anhu dia bercerita bahwa Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
 “Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Muslim Hadits )
Jamaah Yang Dirahmati Allah,
Mengingat betapa manfaat dan besarnya pahala bila kita memelihara alam, maka mari kita manfaatkan waktu kita untuk membuat kebajikan dengan lingkungan agar kita termasuk orang-orang yang tidak berbuat kerusakan dan disebut sebagai orang yang bertaqwa, dan  Allah tidak bakal menutup mata sekiranya penduduk bumi ini pada beriman dan bertakwa dengan menjalankan perintahnya sebagaimana Firman Allah dalam QS Al-A’raf :96

Artinya  ”Dan sekiranya penduduk suatu negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu berkah dari (yang ada di) langit dan bumi.
Akhirnya Jamaah yang berbahagia,
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari khutbah siang hari ini adalah :
1.      Sebagai Khalifah fil ardhi, kita diperintahan untuk melestarikan alam dan tidak berbuat kerusakan di ‘alam sekitar kita
2.      Memelihara lingkungan dengan menanami pohon berpahala sangat besar
3.      Dan sekiranya penduduk bumi beriman dan bertakwa dengan menjalankan syariat-Nya maka Allah akan turunkan barakah dari langit dan bumi
Jamaah semoga kita bisa menjalankan amanah ini, sehingga tergolong orang orang yang mukmin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar