DAJJAL
SI-LAYAR DATAR
OLEH : PUJIONO,S.SI.,MM
إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ
بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي
اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Syukur alhamdzulillah kita pada hari ini bisa datang untuk menjalankan perintah
Allah selaku orang mukmin yang wajib hukumnya untuk melaksanakan shalat jumat. Dan tentunya dari moment Jumat ini diharapkan bisa meningkatkan
rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Kaum muslimin yang
dirahmati Allah!
Kita hidup di
jaman yang telah berubah, dari
jaman pereode kenabian Nabi Agung Muhammad SAW. Perkembangan
tehnologi begitu maju dengan
cepat. Dan perkembangan tehnologi
diberbagai bidang memiliki dampak ibarat dua mata sisi
uang yang beriringan yakni dampak negatif dan positif. Tak jarang dari dampak
positif yang ada bisa membantu manusia
dalam mencapai tujuan, karena dampak positif dari tehnologi, sebut saja
Televisi. Televisi merupakan media informasi,
pendidikan dan kontrol sosial yang kuat. Bagi mereka yang mampu memanfaatkan dari TV ini.
Sedang dampak negatif bisa menjadi sarana penyesat
yang efektif karena tayangan-tanyanganya yang jahilyah. TV mampu menggiring opini dan menokohan figur, sehingga tak sedikit masyarakat yang ingin
bergaya seperti di layar TV. Dari gaya
bicara, model baju pakaian sampai perilaku. TV bisa menjadi pisau tajam yang bisa merusak dan mendangalkan aqidah manakala tak mampu
menggunakan pisau tersebut. TV bisa menjadi dajjal jaman sekarang yang berupa layar datar. Dajjal dengan mata satu lensa yakni kami sebut si-layar datar.
Kaum muslimin yang
dirahmati Allah!
Hal ini harus kita sikapi, guna menyelamatkan generasi pewaris risalah Islam,
agar menjadi generasi qura’tayun, bukan
menjadi generasi yang gagap, imitan dan hedonis.
Diantara beberapa
tayangan Dajjal layar datar ini yang bisa merusak aqidah
adalah :
1. Pertama, Pornografi, karena ingin gaul-eksis dan narsist tak
sedikit yang menceburkan pada terbukanya aurat. Pakaian ketat dengan lekuk tubuh yang kelihatan. Dan lama-kelamaan
lunturlah nilai malu yang dimiliki. Sehingga berpakaian mini menjadi tradisi
maka hancurlah dunia ini bila telah tercabutnya
rasa malu dari kaum wanita (yarfaa’ullah
al haya’a minan nisa’) . sesuatu yang sangat berharga diumbar begitu murah
karena tuntutan skenario dilakukan oleh host, presenter,
pesinetron atau bintang tamu dalam
sebuah acara. Tayangan seperti itu ketika menjadi tontonan harian generasi,
maka tak aneh akan menjadi budaya yang tidak baik, padahal
jelas sebagai muslimah dilarang
mempertontonkan aurat yang bisa mendekati
zina.sebagai mana firman Allah Quran Surat An-Nur ayat 31:
Artinya "Katakanlah kepada wanita
yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau
ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam,
atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
Juga perintah Allah dalam Quran Al-Ahzab
ayat : 59 ,

Kaum muslimin yang
dirahmati Allah!
Dari Al- Ahzab
ayat 59 jelas bahwa bagaimana kaum hawa berpakaian telah dijelaskan agar
menutup seluruh tubuh, guna tidak diganggu oleh orang yang melihatnya. Menculnya
kejahatan pemerkosaan kadang dimulai dari perangai para kurban sendiri yang
kadang berpakaian tidak seronok, maka berhati-hatilah.
2. Kedua, Tayangan tahayul,
klenik, perdukunan , ramalan nasip/jodoh. Keadaan ekonomi dan iman yang lemah kadang
seseorang mengambil jalan pintas untuk mencapai tujuan. Dengan banyak iklan di
TV kaitanya klenik, ramalan dan jasa lain seolah-olah melegalkan kepada
masyarakat bahwa itu memang hal itu ada dan boleh. Padahal dalam quran Allah
jelas melarangnya, kita tidak diperkenankan mendahului dengan meramalnya. Dan hanya Allah sajalah yang mengetahui hal
Ghoib Sebagaimana Firman Allah : QS Al-An ‘am 59 :

Artinya “ Dan
pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya
kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan
tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak
jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau
yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Juga dalam QS
Al-Jin 26

Artinya “ (Dia
adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka dia tidak memperlihatkan kepada
seorangpun tentang yang ghaib itu.
Tapi tak
sedikit masyarakat kita yang terpengaruh dengan
iklan ramalan nasib, jodoh sampai karier. Ancaman Allah jelas bila kita sampai
mempercayai ramalan nasib, atau tahayul yang bisa membawa pada syirik merusak
amal kita. Hadist Nabi Riwayat Abu dawut, dan Ibnu Majah
“ Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau
dukun kemudian membenarkkan apa yang dikatakanya, maka sesungguhnya ia telah
kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada Muhammad (Hadist Nabi
Riwayat Abu dawut, dan Ibnu Majah)
3.
Ketiga, Tayangan Infoteimen (gosib). Infoteimen yang mengulas tuntas pribadi artis atau
seseorang secara berlebih-lebihan terkadang kelewat sampai pada gosib. Berita
yang benar atau tidak benar tersebar
kemana-mana, dan menimbulkan terbukanya aib sesama bahkan fitnah yang menjatuhkan martabat seseorang.
Dan jelas ini dilarang menurut Islam. merujuk pada AL-Hujurat ayat 6,
supaya kita tabayun (cross cek) terhadap informasi
yang didengar, supaya tidak termakan kabar yang bisa menyesatkan :

Dan dilanjutkan dengan larangan Allah terhadap Ghibah terhadap sesama
manusia terlebih sesama muslim sebagaimana Hujurat ayat 12 :
Artinya : Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Selain daripada itu tayangan gaya hidup Life Still yang mengisahkan ke Glamouran
seseorang, terus fenomena kawin cerai artis, dan budaya komsumerisme bisa menjadikan masyarakat
terobsesi bahwa itu hal yang lumrah. Maka jelas ini adalah gaya hidup
jahilliyah yang patut kita jauhi.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Setelah kita mengetahui beberapa tayangan TV yang bisa menjadi dajjal,
maka seyogyanya untuk membentengi diri dan keluarga dari bahaya tersebut. Dengan
tidak menontonya. Sebagai mana kita membetengi keluaraga kita dari api
neraka firman Allah AT-Tahrim ayat 6

Akhirnya
marilah tak
henti-henti kita selalu berdoa,
agar terhindar segala fitnah dajjal di dunia atau di akherat. Dengan memanjatkan
doa sehabis shalat sebagai mana Hr
Bukhori dan Muslim:

Allahumma inni
a'udzubika min ‘adzabil qabrii, wa min 'adzabi jahannam wamin fitnatil mahya
wal mamat wamin syarri fitnatil masihid dajjal"
Yaa Allah
ssesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka
jahannam, fitnah kehidupan dan setelah kematian serta dari kejahatan fitnah
Dajjal.
(HR. Bukhari dan Muslim)
(HR. Bukhari dan Muslim)
Jamaah semoga kita tahan terhadap
godaan dajjal si layar datar, dan memanfaatkanya Televisi untuk hal yang positif yang dapat menambah
keimanan kita sehingga tergolong orang orang yang mukmin.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا
فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar