RADIKALISME
Radikalisme : adalah pemikiran atau sikap keagaam yang
ditandai dengan 4 hal :
1. Tidak toleran, tidak mau menghargai
pendapat dan keyakinan orang lain
2. Sikap fanatic, yaitu selalu merasa
benar sendiri yang lain salah
3. Eklusif, membedakan diri dari
kebiasaan umat
4. Revolusioner, cenderung menggunakan
kekerasan untuk mencapai tujuan
Semua terjadi karena pemahaman agama yang tertutup dan
tekstual, suka mengkafirkan yang lain.
Radikalisme 2 wujudnya:
1. Radikalisme dalam pemikiran (
fundamentalis)
2. Radikalisme tindakan ( teroris)
Radikalisme muncul sejak adanya kaum khawarij (4000 torang)
yang keluar dari Syiah.khawarij=keluar/membelot. Kemudian paham ini diteruskan
kaum wahabi (Muhammad bin abdul wahab)
Bagaimana ISLAM menaggapi RADIKALISME?
Islam tidak Toleran dengan dengan Radikalisme
Islam = rahmatal lil’alamin. Salama=selamat, aman , damai.
Menganjurkan agar dalam mengajak kebaikan dengan bijak(hikmah), nasehat (mau’izah
hasanah) dan dialog dengan santun ( wa-jadilhum
billatihiya ahsan. Sebagaimana AN-NAhl 125:
Artinya
“ Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu
dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.
Syariat
Islam diturunkan kepada manusia untuk menjaga 5 fondasi kehidupan :
1.
Hifz an-nafs =
melindungi keselamatan fisik dan jiwa dari tindak kekerasan diluar ketentuan hokum
2.
Hifz
ad-dinm=melindungi keyakinan atas suatu agama
3.
Hifz an nasl =
melindungi kelangsungan hidup
4.
Hifz al-mal =
melindungihak milik harta benda
5.
Hifz al-aql =
kebebasan berfikir
Islam melindungi kebebasan hak hidup manusia. Firman
Allah Al-maidah 32
Artinya “ Oleh Karena itu kami tetapkan (suatu hukum)
bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan
Karena orang itu (membunuh) orang lain[411], atau bukan Karena membuat
kerusakan dimuka bumi, Maka seakan-akan dia Telah membunuh manusia
seluruhnya[412]. dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
Maka seolah-olah dia Telah memelihara kehidupan manusia semuanya. dan
Sesungguhnya Telah datang kepada mereka rasul-rasul kami dengan (membawa)
keterangan-keterangan yang jelas, Kemudian banyak diantara mereka sesudah
itu[413] sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.
PRINSIP
DASAR ISLAM DALAM TOLERANSI DAN KEADILAN
1.
PRINSIP AL-musawah
(persamaan)
Firman Allah Qs Al-hujurat 13
“ Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa
- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
2.
Al-burriyah
(kebebasan )
Firman ALLAH Al-Baqarah 256 :
Artinya “
Tidak
ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya Telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut[162] dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang
kepada buhul tali yang amat Kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha
mendengar lagi Maha Mengetahui.
3.
Al-‘adala ( keadilanh)
Firman Allah Al-MAidah ayat 8
“ Hai
orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali
kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.
berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dioalah
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar