Rabu, 06 Februari 2013

Langkah Membuat Kaya Penduduk

Langkah Membuat Kaya Penduduk Negeri
Oleh: PUJIONO, SSi.MM

Syukur Alhamdzulillah kita masih diberi umur yang panjang dan kesempatan untuk menghadiri Undangan Allah, yakni shalat Jumat yang wajib hukumnya bagi setiap muslim. Coba tengok saudara atau teman anda yang saat ini mungin telah mendahului kita dipanggil Kehadhiratnya atau mungkin Sakit tergolek di rumah sakit. Sehingga mereka tidak bisa berkumpul disini.
Hadirin rahimakhumullah,
Persaingan hidup yang semakin ketat, menuntut kita lebih giat untuk bekerja dalam mencari nafkah. Tak sedikit saudara yang tergelincir melakukan tindakan tak terpuji dengan mengambil jalan pintas guna mendapatkan materi, seperti : Korupsi, Judi, bahkan sampai ada yang menjual harga diri. Tentunya keadaan ini sangat memprihatinkkan.
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
Sebagai orang yang beriman tentunya kita jangan sampai tergelincir kelembah nista tersebut, untuk itu mari kita ingat kembali Janji Allah kepada hamba-hambanya yang beriman. Al-Qur’an menegaskan (QS:7 Al-Araf: 96)
Artinya: Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
Kita harus yakin bahwa Allah akan memberi itu semua bila kita bertaqwa kepadanya, namun karena keyakinan kita yang lemah bahkan tak yakin, maka kita tak akan dapatkan itu.untuk itu coba kita renungi firman Allah tadi agar penduduk negeri ini kuat dan kecukupan materi, sehingga tidak akan melakukan tindak tak terpuji.
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
Untuk itu  perkenankanlah saya akan sampaikan kutbah jumat kali ini mengenai “ Hal-hal yang dapat membuka pintu rizki” agar penduduk negeri dapat meyakini dan memahami bahwa Allah yang AL-Ghony ( Maha kaya)
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
Adapun yang dapat membuka pintu Rizki penduduk negeri ini adalah :
1.       Taqwa , adalah menjalankan perintah Allah, dan menjauhi Apa yang dilarangnya maka Allah akan menjamin rejeki baginya, karena Allah berfirman (QS; Ath Thalaq : 2-3):
Artinya: Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Jamaah Jum’ah rahima kumullah
2.      Gemar ber-silaturahmi, Silaturahim ini menjadi pintu pembuka rizki adalah karena sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam:
 “Siapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya) maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi”. (HR. Bukhari No. 5985).
Kesadaran bersilahturahmi semakin terkikis oleh peradapan materialistik, alasan kesibukan, karier dan lain sebabagainya menjadikan kita jarang untuk bersilaturahmi. Didukung keadaan budaya politik yang sangat tidak sehat menyebabkan tercabik-cabiknya silaturahmi. maka dengan silahturahmi sebenarnya dapat menjadi solusi.  Berpegang dari hadist Bukhori diatas jelas manfaat silaturahmi dapat membuka pintu rizki, darisinilah pintu informasi dan kasih sayang akan terjadi.


3.      Istighfar, selalu memohon ampun kepada Allah dimanapun dan kapanpun. Sehingga tak berlebihan jika ada untaian kata “memasyarakatkan istighfar”

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah) niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihan jalan keluar, untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka “(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah)
Allah menegaskan pula dalam (QS: Hud: 3)

Artinya: Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepadaNya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.

Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam memberikan contoh tentang bertawakkal yang sesungguhnya dengan bersabda:
 “Sungguh seandainya kalian bertawakkal kepada Allah sebenar-benar tawakal niscaya kalian akan diberikan rizki sebagai-mana rizki-rizki burung-burung, mereka berangkat pergi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Timidzi).
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
4.      Hijrah fisabilillah. Hijrah adalah Perubahan sikap dari yang buruk kepada sikap kebaikan, atau dari negeri kafir, menuju negeri kaum Muslimin, dan Allah akan menolong mereka yang mau hijrah berjuang dijalan allah.
Allah dengan janjiNya dalam surat An-Nisa ayat 100:
Artinya: Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,
5.      Gemar  berinfaq:  infak dan shodaqoh sebenarnya dapat menyuburkan rejeki kita, karena menjadikan harta kita bersih dan barakah. Jangan kira semua harta milik kita itu mutlak menjadi hak kita, namun agama kita mensyariatkan bahwa didalam harta kita ada hak bagi orang lain yakni kaum fakir dan miskin dari sebagian harta kita.
Infak manjadikan pintu rizki terbuka, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji dalam QS: Saba: 39)


Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan (siapa yang dikehendakiNya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
Jamaah shalat jumat yang dimulyakan Allah,

6.      Naik haji dan  umrah, atau umrah dengan hajji yang tulus hanya mengharap ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana sabda Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam:
 “Lanjutkanlah haji dengan umrah, karena sesunguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa, sebagaimana api dapat hilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada pahala haji yang mabrur itu melainkan Surga.” (Ahmad )
Sidang jum’at yang dimulyakan Allah
kesimpulkanya agar penduduk negeri ini kuat dari materi kaya akan rizki, maka tiada jalan lain kecuali dengan Taqwallah, Istiqhfar, berhijrah, gemar berinfaq, silaturrahim dan segera melaksanakan haji bagi yang sudah mampu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar