Rabu, 06 Februari 2013

Dasyatnya Waktu Muda


DASYATNYA WAKTU MUDA
Disampaikan oleh : Pujiono

Waktu adalah modal dan kekayaan yang nilainya sangat tinggi dengan segala benda dan harta manusia untuk menggapai kenikmatan abadi disisi-NYA, namun masih banyak diantara kita melewatkan waktu dengan begitu saja. Sehingga masih ada diantara kita yang tak merasakan berlalunya waktu tahun 2012 dan saat ini sudah memasuki tahun baru 2013. masih teringat mungkin ditetelinga kita tiupan terompet, atau pesta saat menyambut pergantian tahun dengan hingar bingar begadang hingga pagi hari. Tak sadar bahwa tiupan terompet helaan nafas kita keluarkan sebenarnya  mengurangi jatah bernafas kita di dunia. sedikit sekali yang menyadari bahwa esensi dari berlalunya waktu adalah berkurangnya jatah kesempatan beraktifitas di dunia. Waktu tak bisa ditarik mundur kembali ibarat anak panah yang telah melesat dari busur atau ibarat ucapkan yang telah terlontarkan. Seyogyanya moment penting ini bisa dijadikan koreksi diri tentang banyak hal. Jangan sampai kita menjadi orang yang rugi tak mampu mengelola waktu sebagaimana sinyalemen QS Surat Al-Ashr ayat 1-3 Artinya “demi waktu, Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.  

Dari ayat tersebut jelas bahwa waktu adalah bagian yang tidak dapat dipisahan dengan kehidupan manusia, sukses atau tidak tergantung menggunakanya untuk beramal sholeh, mengajak kebaikan atau terlewatkan begitu saja dengan sia-sia. kata “amanu” atau keimanan yang selalu dihubungkan dengan “ amalush sholikhati”menunjukan implementasi  iman mesti disertai dengan perbuatan baik maka akan meraih keuntungan disisi Allah, sebagaimana Firmanya QS Fushilat : 8 artinya “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang shaleh mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya".

Tahapan selanjutnya setelah iman dan amal shalih adalah mengajak atau memberi nasihat dalam kebenaran dengan penuh kesabaran kepada sesame manusia. Yang akan membawa kebaikan bagi dirinya dan orang lain. Namun godaan yang berat kadang manusia tak sabar, sehingga mudah emosi, menghakimi sesame yang kadang dapat merusak ukhuwah, karena ketidaksabaran dan keinginan yang besar agar orang bisa sama seperti kita. Ini prinsip yang kliru, karena kita hanya perantara, hidayah itu kuasa Allah. Maka kesabaran juga merupakan modal yang besar dan kunci keberuntungan 

Terlebih bagi kaum muda, sudah seberapa bekal ilmu, ketrampilan yang kita dapat, seberapa besar pengorbanan kita untuk dakwah atau infak shodaqoh kita kepada Allah SWT.

Banyak umat Islam yang  sebatas puas beribadah menjalani ibadah, namun maaf kadang kurang proposional dengan yang dimiliki atau kapasitasnya. Bukankah Allah berfirman: Al-Imron  Ayat 92” Artinya Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.

Hingga tak terasa waktu tua tiba, apa yang anda rasakan? menyesal, tentunya !, 

Sayang, semua telah terjadi penyesalan tak akan merubah keadaan dan tidak bisa  menggebalikan “Stamina dan waktu kita seperti sediakala. Akhirnya kepedihan, kekecewaan, bercampur aduk jadi satu.Dari sekelumit untaian kata diatas bangunlah wahai kaum muda untuk memperlakukan waktu dengan bijak.

Waktu muda adalah aset berharga bagi setiap manusia untuk menggapai tujuan namun karena masa muda merupakan masa transisi menuju kematangan tak aneh  bila banyak godaan dan ketidakseimbangan. Kelabilan jiwa inilah yang kemudian seseorang biasa terjebak pada “pendholiman “terhadap waktu. Foya-foya, begadang, nglencer, sikap berontak semau gue dan lain sebagainya sikap kaum muda yang baru krisis identitas. Keadaan demikian bila dibiarkan tentunya menyesatkan.

Masa muda tak akan datang dua kali, sekali “kadaluwarsa” maka tiba masa tua yang menakutkan. Maka sebelum masa penyesalan datang pada anda, untuk itu sejak saat ini mulai menata diri dengan mengelola waktu sebaik-baiknya.waktu muda harus kreatif, responsive dengan kegiatan yang positif. Bekali diri dengan ilmu jangan lewatkan masa sekolah atau kuliah dengan “mbolos” begitu saja. Jangan sampai kita masuk kategori sinyalemen Hadist Nabi orang yang melupakan nikmat kesempatan. Muhammad SAW bersabda yakni  Dua nikmat yang banyak dilupakan manusia didunia yakni nikmat sehat dan dan waktu luang

Masa muda merupakan masa Keemasan bagi kehidupan seseorang dari Stamina, Pemikiran, mobilitas seharusnya difokuskan untuk membangun Istana keabadian di masa yang akan datang. Visi perubahan , pembaharuan harus melekat pada diri kaum muda, jangan malah ternina bobokan keadaan. Jangan menjadi kaum muda yang membaggakan kebesaran orangtua, namun berusaha menjadi pribadi-pribadi diri sendiri.

Masa Muda merupakan waktu yang mempunyai vitalitas dan energi besar, sehingga ini adalah hal penting dalam sejarah hidup manusia yang jangan sampai terlewatkan begitu saja.sebagaimana untaian kata Imam Al-Ghazali “ Waktumu adalah umurmu. Umurmu adalah modal usahamu. Dengan waktu itulah engkau akan sampai pada kenikmatan yang langgeng disisi Allah SWT, maka setiap satu nafas dari nafas-nafasmu merupakan mutiara yang tiada taranya. Jika waktu itu terlewatkan jika waktu itu terlewatkan maka engkau tidak akan bias kembali lagi kepadanya”
Semoga kita termasud orang-orang yang bisa menghargai waktu....!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar