Oleh : Haryadi, S.Sos.I
(Ketua
PCPM Kecamatan Sambi, Guru SMP Muhammadiyah 4 Sambi-Boyolali)
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ
أَجْمَعِيْنَ.
يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
Syukur Alhamdzulillah mari kita ucapkan kehadirat Allah Yang Kuasa, yang telah melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua. Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa memesuki tahun 1434 H, tentunya sebagai insan yang dapat berfikir kita harus bisa mengambil hikmah dari bergulirnya waktu. Yakni kita tidak boleh lengah dan lalai untu tetap istiqomah mengemban amanah pesan-pesan bulan qur’an dan Sunah.
Kaum muslimin yang berbahagia!
Untuk itu, pada kesempatan ini khotib berwasiat mari kita tingkatkan keimanan dan ibadah kita kepada Allah SWT dihari hari-hari yang akan kita lalui. Jikakalau kedepan kita mampu menjaga konsistensi ibadah dengan tetap menjaga konsistensiNYA, tentunya kita akan dapati sebuah tatanan peradaban manusia yang utama(khoiru ummah). Namun, yang namanya hawa nafsu selalu senantiasa mengintai kita, saat kita lengah dan lalai, dia akan segera masuk dan membujuk. Agar segala kehendaknya diperturutkan. Karena itu, kita harus selalu siaga dan waspada dengan selalu belajar dan meengambil hikmah dari setiap kejadian, apa-apa yang disekitar kita. Berfikir dan mengambil hikmah dari setiap apa yang ada disekitar maupun kejadian alam disekitar kita adalah karakteristik dari pribadi sang pemikir si-ulul albab.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Al- Quraan menjelaskan bahwa alam dan segala kandungannya adalah dicipta oleh Maha Pencipta, Allah. Dia telah memerintahkan kepada orang yang dikurniakan akal fikiran itu agar mengamati kejadian di alam cakerawala ini. Firman Allah yang bermaksud Yunus:101:

"Katakanlah: "Perhatikanlah
apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah
dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman"."
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!Guna menggugah semangat kita, untuk menuju generasi sang pemikir atau si-ulul albab ada baiknya kita kembali mengingat karakteristik generasi si-Ulul albab sesuai yang tersurat dalam Al-qur’anul karim :
Pertama : Memiliki ilmu dan mampu mengambil hikmah
Sebagaimana
Firman Allah dalam Al- Imron ayat 7

Artinya “ Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara
(isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaatItulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang
lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. adapun orang-orang yang dalam hatinya condong
kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang
mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari
ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu
dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya)
melainkan orang-orang yang berakal.
QS : Al-Baqarah ayat 269 juga dijelaskan :
Artinya” Allah
menganugerahkan Al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia
benar-benar Telah dianugerahi karunia yang banyak. dan Hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!Ilmu adalah penuntun amal. Hanya orang-orang yang mampu memahami ilmu dengan amal nyata mereka yang akan mendapat petunjuk Allah. Tak sedikit orang yang berilmu, namun mereka tak mampu mengambil hikmah dari kabar/kejadian nyata disekitarnya karena tertutup oleh status, pamrih, ambisi dan fanatisme kelompok. maka generasi ulil albab harus mengambil ilmu dari kejadian disekitarnya untuk menjadikan dia semakin dekat dengan Allah.
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Kedua :Tekun beribadah, waktu selalu dimanfaatkan dengan maksimal pagi siang dan malam untuk beribadah kepada Allah. sebagai mana QS .Az-zumar ayat 9

Artinya : (apakah kamu Hai orang
musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang
yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut
kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran.
Dari Az-zumar ayat 9, tersebut jelas bahwa pribadi ulul albab adalah mereka
yang tekun beribadah diwaktu malam dengan
sujud dan berdiri, tak berlebihan memang jika hanya orang-orang yang dekat
dengan Allah-lah mereka yang senantiasa terjaga dan mampu membaca /mengambil
pelajaran dari kejadian disekitarnya.
Ketiga, Hanya takut kepada Allah
. tiada yang ditakuti siapapun kecuali Allah swt, selama
dijalan kebenaran dan untuk menegakan keadilan. Tidak seperti kebanyakan orang
saat ini, mengungkapkan kebenaran harus ditimbang-timbang keuntunganya dulu,
jika tak menguntungkan pribadi dibiarkan. Allah Firman Allah dalam QS At-Thalaq Ayat 10 :

Artinya : Allah menyediakan bagi mereka azab yang
keras, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang yang mempunyai akal;
(yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah Telah menurunkan
peringatan kepadamu,
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!Generasi ulul Albab adalah generasi yang selalu bertakwa kepada Allah, hanya takut kepada Allah sehingga tak aneh jika keberanianya menyampaikan yang haq dihadapan siapapun tanpa pandang bulu semua dilakukan kerena takut siksa Allah lebih berat.tidak seperti kebanyakan orang saat ini yang cenderung lebih suka menyenangkan hati orang banyak sampai rela melakukan sesuatu yang tiada dasar ilmu, dan ini siksanya sangat berat.
Keempat , teguh pendirian
Sebagaimana Firman Allah dalam QS Al- Maidah : 100

Artinya “ Katakanlah:
"Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu
menarik hatimu, Maka bertakwalah kepada Allah Hai orang-orang berakal, agar
kamu mendapat keberuntungan."
Generasi
Ulul Albab selalu teguh dalam wala’ dan bala’. Meskipun dianggap orang asing di
lingkunganya demi keyakinan dia tak takut.dia laksanakan itu ibadah mesthi
banyak godaan yang menarik. Sepertinya halnya nabi ketika ditawari orang-orang
kafir jabatan dan wanita namun, beliau tetap teguh dijalan Dakwah.
Kelima
: Tidak egois dan mudah menerima pendapat
Dalam surat Az-zumar ayat 18 disebutan:
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Mudah menerima pentunjuk adalah ciri generasi ulul albab, sebagaimana relevan dengan sabada nabi dalam hadits Bukhoiri “Man yuridillahu bihi khoiran yufaqqihhu fiddin”
Barangsiapa dikehendaki Allah dengan suatu, maka Allah memberi kefahaman dalam hal agama Allah
Dan semoga kita semua yang hadir di majelis jumat ini termasuk orang yang bisa berfikir, memahami dan mengambil hikmah sebagaimamana generasi ulul albab.sehingga sebuah masyarakat yang cerah, utama dan dirahmati Allah akan terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar