MENGAPA
DOA TERTOLAK?
- Allah pertintahkan “Berdoalah kepadKU, niscaya AKU akan mengabulkanya”
- Berdoa itu ada adab-adabnya
- Mengapa doa kita tak terkabulkan???? ( Mari kita merenung sudahkah benar ibadah kita)
Tata cara
berdizikir dan berdoa
Qs Al-‘arof 205
205. Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu
dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di
waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.
Al-A’rof ayat 55
55. Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas.
Maksudnya: melampaui
batas tentang YANG DIMINTA DAN CARA MEMINTA.
Mengapa DOA di TOLAK. Jangan
salahkan Allah bila doa tak dikabulkan dan jangan pula menggerutu atau jemu, “
kata Abdul Qadir-Jailani dalam Mafatih al Ghaib. Yang perlu dipertanyakan
adalah mengapa doa kita tak terkabul?
Ada dua sebab
mengapa doa tertolak. Yaitu, pertama, tidak memperhatikan adab berdoa,
baik adab lahir maupun adab batin.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia
tidak berdoa untuk sesuatu perbuatan dosa atau memutuskan silaturahim atau tak
terburu-buru segera dikabulkan.” Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah,
apakah maksud terburu-buru?” Rasulullah menjawab, “Ia mengatakan, ‘aku telah
berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan’, sehingga ia mengabaikan dan
meninggalkan doanya itu,” (HR Muslim).
Ketika suatu doa tak segera menampakkan tanda-tanda terijabah, maka seharusnya
seseorang berbaik sangka kepada Allah SWT. Sebab, Allah SWT akan mengganti
bentuk pengabulan doa dengan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi si pemohon atau
ditunda pengabulannya hingga hari akhirat dalam bentuk deposito pahala.
Kedua,
perilaku buruk, Syaqiq al-Baikhi bercerita; ketika Ibrahim bin Adham
berjalan di pasar-pasar Bashar, orang-orang mengerumuni beliau. Mereka
bertanya, mengapa Allah belum juga mengabulkan doa mereka padahal telah
bertahun-tahun berdoa, serta bukankah Allah berfirman, “Berdoalah kalian, maka
Aku mengabulkan doa kalian.” Ibrahim bin Adham menjawab,
“Hatimu telah mati dari
sepuluh perkara,” Yakni,
Pertama; engkau mengenali Allah, tetapi
tidak menunaikan hakNya.
Kedua, engkau membaca kitab Allah,
tetapi tidak mau mempraktikkan isinya.
Ketiga, engkau mengaku bermusuhan dengan
iblis, tetapi mengikuti tuntunannya.
Keempat, engkau mengaku cinta Rasul, tetapi meninggalkan tingkah laku dan sunah
beliau.
Kelima, engkau mengaku senang surga, tetapi tidak berbuat menuju kepadanya.
Keenam, engkau mengaku takut neraka, tetapi tidak mengakhiri perbuatan dosa.
Ketujuh, engkau mengakui kematian itu hak, tetapi tidak mempersiapkan diri
untuk menghadapinya.
Kedelapan, engkau asyik meneliti aib-aib orang lain, tetapi melupakan aib-aib
dirimu sendiri.
Kesembilan, engkau makan rezeki Allah, tetapi tidak bersyukur padaNya.
Kesepuluh, engkau menguburkan orang-orang, tetapi tidak mengambil pelajaran
dari peristiwa itu.
Semoga
kita mampu menjalankan yang diatas agar doa kita mustajab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar